Kamis, 07 November 2013

Mebel Jepara Masih Di Minati Masyarakat Lokal Maupun Asing

Walaupun jumlahnya tak sebanyal lagi dari priode sebelumnya, ukiran berbahan kayu jati model antik dari Mebel Jepara, masihlah sangat laku keras di pasaran ekspor. Yang di tandai dengan adanya pemesanan dari luar negeri.



Menurut Nasrul Hana Riska, salah seorang perajin asal kabupaten Jepara, Jawa Tengah Komoditas utama barang yang di ekspor yaitu bergaya Mebel Klasik seperti daun pintu, dan dinding rumah yang terbuat dari bahan kayu jati menjadi barang seni tinggi yang bernilai jual bagus di pasar luar negeri

Pasar hasil aneka barang kerajinan memang standar untuk presentase penjualannya, tetapi untuk meja makan, kursi makan, dipan, pintu, dan dinding yang di ukir khas jepara masih menjadi salah satu daya tarik konsumen luar negeri, untuk didalam negeri masih standar pemasarannya.

Mebel Jepara yang memiliki puluhan sampai ratusan tenaga kerja peengukir memaparkan bahwa barang seni yang semakin berkembang sangatlah banyak di minati dan di jadikan koleksi oleh pecinta seni manca negara mulai dari kawasan Asia, Eropa, Afrika, Amerika hingga Australia.

Pengrajin Ukir  yang berasal dari Ibu R.A Kartini ini cukup bahkan bisa di bilang lebih kreatif dari daerah lain  dalam mengembangkan design baru yang di adaptasikan terhadap permintaan pelanggan dan kondisi keungan konsumen manca negara maupun dalam negeri yang datang ke Kabupaten Jepara.

Mebel ukiran berbahan kayu jati ini masihlah laris manis, sehingga mendukung perolehan kabupaten maupun sampe perolehan negara dari hasil penjualan tersebut. Di samping masyarakat lokal Indonesia yang berduit ikut memborongnya.

penduduk lokal juga semakin rame dalam mengorder ukiran jepara maupun mebelnya. utuk hiasan yang klasik dari jepara yang memiliki produk yang diinginan konsumen, sehingga menarik bagi wisatawan.

Pasar Luar negeri memang lagi seret, tetapi pasar lokal yaitu Mebel Jepara  selalu bangkit dan bangkit lagi, sehingga seniman asli jepara masih bergairah dalm berseni kembali.